Bagi sebagian besar pengemudi, salah satu hal paling mengejutkan saat mengendarai mobil adalah ketika setir tiba-tiba terasa berat. Kondisi ini bukan hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tapi juga bisa sangat berbahaya, terutama saat melakukan manuver mendadak atau di kecepatan tinggi.
Kondisi setir berat sering kali berkaitan langsung dengan kerusakan pada sistem power steering, salah satu komponen penting dalam sistem kemudi mobil. Jika dibiarkan, masalah ini bisa memicu kerusakan lanjutan pada komponen lain, seperti suspensi atau roda kemudi.
Fungsi Vital Power Steering dalam Sistem Kemudi
Power steering adalah sistem bantu yang mempermudah pengemudi saat memutar setir, khususnya saat kendaraan berjalan lambat atau berhenti. Tanpa sistem ini, mengendalikan mobil akan terasa sangat berat, terutama pada kendaraan berukuran besar.
Ada dua jenis utama power steering yang umum digunakan saat ini:
Hydraulic Power Steering (HPS): Menggunakan tekanan dari pompa hidrolik.
Electric Power Steering (EPS): Mengandalkan motor listrik dan sensor untuk mengatur bantuan pada kemudi.
Keduanya bertujuan sama: mengurangi beban fisik saat mengemudi dan meningkatkan responsivitas kemudi.
Penyebab Umum Setir Mobil Menjadi Berat
Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa setir mobil bisa tiba-tiba terasa berat, baik secara bertahap maupun mendadak:
1. Tekanan Hidrolik Menurun (Pada Sistem HPS)
Power steering hidrolik sangat tergantung pada tekanan cairan. Bila tekanan ini menurun akibat kebocoran atau kekurangan oli, sistem tidak bisa bekerja dengan optimal.
Solusi:
Cek level oli power steering dan tambahkan jika kurang. Periksa juga apakah ada tetesan oli di lantai parkir yang mengindikasikan kebocoran.
2. Pompa Power Steering Rusak
Pompa adalah jantung dari sistem power steering hidrolik. Jika pompa aus atau macet, maka tidak ada tekanan yang dihasilkan untuk membantu perputaran kemudi.
Ciri-ciri pompa rusak:
Suara mendengung saat memutar setir
Getaran saat setir dibelokkan
Kebocoran di sekitar pompa
Solusi:
Segera periksa dan ganti pompa jika diperlukan.
3. Motor EPS Bermasalah (Pada Sistem Elektrik)
Melansir dari Saromben, untuk mobil yang menggunakan Electric Power Steering, motor penggerak elektrik sangat berperan. Jika motor ini gagal, setir bisa langsung menjadi berat.
Penyebab umum kerusakan:
Motor terlalu panas
Kerusakan sensor torsi
Gangguan pada modul kontrol (ECU)
Solusi:
Lakukan diagnosa dengan scanner OBD dan bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Ban Kurang Angin atau Tekanan Tidak Merata
Meski bukan bagian dari power steering, ban yang kempes atau kurang angin bisa membuat kemudi terasa berat, terutama saat berbelok atau bermanuver.
Solusi:
Periksa tekanan angin ban dan sesuaikan sesuai standar pabrikan (biasanya 30–35 psi).
5. Komponen Rack and Pinion Aus
Rack and pinion adalah bagian utama dari sistem kemudi yang menghubungkan gerakan setir dengan roda. Jika aus, sistem bisa macet dan terasa berat.
Tanda-tanda rack and pinion rusak:
Suara klak-klak saat belok
Setir terasa longgar
Kebocoran oli di bagian bawah kemudi
Solusi:
Servis atau ganti komponen secara menyeluruh.
Bagaimana Cara Mencegah Kerusakan Sistem Power Steering?
Pencegahan selalu lebih murah dan mudah dibanding perbaikan. Berikut adalah beberapa tips perawatan sistem kemudi yang sering diabaikan namun sangat penting:
1. Periksa Oli Power Steering Setiap Bulan
Cek ketinggian oli melalui tangki reservoir. Gunakan oli yang direkomendasikan pabrikan, jangan dicampur dengan merek lain.
2. Ganti Oli Power Steering Secara Berkala
Seperti oli mesin, oli power steering juga harus diganti, biasanya setiap 40.000–60.000 km atau 2 tahun sekali.
3. Hindari Membelokkan Setir Sampai Mentok
Memutar setir hingga mentok dalam waktu lama memberikan tekanan berlebih pada sistem power steering, terutama jika dilakukan saat mobil diam.
4. Cek dan Bersihkan Komponen Secara Rutin
Periksa kondisi selang, sambungan, dan klem. Pastikan tidak ada yang kendur, bocor, atau retak. Bila menggunakan EPS, bersihkan konektor motor dan pastikan tidak ada korosi pada terminal sensor.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Setir Sudah Terasa Berat?
Jika Anda sudah merasakan bahwa kemudi menjadi berat, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan sebelum membawa ke bengkel:
Cek tekanan ban dan tambahkan angin jika perlu
Periksa level oli power steering
Amati apakah ada suara aneh saat memutar kemudi
Perhatikan jika ada tetesan cairan di garasi
Jika setelah pemeriksaan awal setir masih berat, jangan paksa mengemudi terlalu jauh. Segera kunjungi bengkel terpercaya.
Biaya Perbaikan Sistem Power Steering (Estimasi)
Berikut perkiraan biaya perbaikan tergantung jenis kerusakan dan jenis kendaraan:
| Komponen | Estimasi Biaya (IDR) |
|---|---|
| Ganti Oli Power Steering | 150.000 – 350.000 |
| Ganti Pompa Power Steering | 1.500.000 – 3.500.000 |
| Servis EPS/Motor | 800.000 – 2.500.000 |
| Ganti Rack and Pinion | 3.000.000 – 7.000.000 |
| Pengecekan OBD & Diagnosa | 100.000 – 300.000 |
Catatan: Harga bisa berbeda tergantung jenis mobil, bengkel, dan wilayah.
Tips Mobilitas Sementara Saat Power Steering Bermasalah
Ketika mobil sedang dalam masa servis dan Anda tetap butuh kendaraan, pertimbangkan solusi berikut:
Sewa mobil harian atau mingguan
Gunakan transportasi online (ojek, taksi digital)
Pinjam kendaraan keluarga
Namun, solusi ini hanya bersifat sementara. Dalam jangka panjang, merawat kendaraan sendiri jauh lebih hemat dan praktis.
Kesimpulan
Masalah pada sistem power steering tidak hanya memengaruhi kenyamanan berkendara, tetapi juga keselamatan. Setir yang berat bisa membuat pengemudi terlambat bereaksi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Dengan memahami:
Penyebab umum setir berat
Cara merawat sistem power steering
Tindakan darurat jika power steering bermasalah
Anda bisa menghindari perbaikan mahal dan memastikan mobil selalu dalam kondisi siap jalan.













